Rabu, 15 September 2010

tatwam asi

Tat Twam Asi antara Perdamaian dan Konflik

KEBERAGAMAN itu indah. Bagaikan warna-warni bunga yang ada di taman. Hanya, bagaimana kita menjadikan keberagaman itu harmonis perlu mendapat perhatian semua pihak. Tat Twam Asi bisa dijadikan acuan menciptakan perdamaian. Namun, bila tidak dijalankan secara benar, malah bisa memicu konflik. Bagaimana ini bisa terjadi?
kita ambil contoh kecil saja, antara kita semua ada yang melakukan vegetarian dan ada yang tidak. Vegetarian dilakukan karena banyak faktor, seperti karena alergi, karena keturunan, karena mengikuti suatu aliran kepercayaan. Sebenarnya kalau kita lihat acuan agama hindu dalam mencapai suatu perdamaian yaitu Tat Twam Asi, yaitu kamu adalah aku dan aku dalah kamu, jika aku menyakiti kamu maka kamu pasti menyakiti aku juga......

Dari kata-kata itu aku bingung jika aku makan kamu berarti kamu makan aku,semua mahluk hidup yang saya makan memiliki roh atau nyawa, huh...aku harus makan apa ya? aduh...... apa ya? huh.......aku bingung!!! Tat Twam Asi....... Tat Twam Asi........ Tat Twam Asi, jia kata-kata menjadi acuan untuk mencapai perdamaian jika dilakukan, karena tidak semua dapat melakukannya, coba ketika aku sedih apakah orang lain ikut sedih juga? Jawabanya pasti ada dan tidak juga, mengapa?.......
Oh nak jangan bingung, kata ini membuatku kaget. Oh... Ibu? (Ibu Kost mendekat dan mengelus kepalaku), kamu nggak usah bingung semua yang kamu makan sudah ditentukan oleh yang di atas. Takdirnya memang untuk dimakan mengapa mesti dibingungkan, nasihat Ibu Kost.. aku nggak berkomentar sedikit pun, setelah aku pikir lho takdirnya untuk dimakan ya harus dimakan.... hah.... aku lega he...he,,he,,,, hore....! tapi.... sekarang ini egoisme muncul mewarnai hidup manusia. Ini karena corak hidup yang hedonis dan konsumtif. Manusia lebih mementingkan material daripada spiritual, harusnya terjadi keseimbangan antara kedua hal tersebut, katanya....!? sudah berbagai hal dilakukan seperti memberikan Dharma Tula (dahrma wacana) dan yang lainnya tapi tidak ada artinya, karena sekarang ini sulit sekali menyadarkan manusia, walaupun kita bicara berbagai konsep, namun dalam pelaksanaannya nggak da perubahan ya sama dengan bohong...
nah yen dados tunas tiyang makin?! tolong sedikit demi sedikit tumbuh kembangkan kesadaran tersebut, sadarlah bahwa apa yang anda laku, apakah perbuatan saya benar atau tidak? Jika anda merasa salah tolong perbaiki dari sekarang dan jangan sungkan minta maaf pada orang lain, dan jika anda menghadapi suatu maslah jangan menyelesaikan sendiri, anda punya teman, saudara dan yang lainnya minta bantuan lah kepada mereka, dijamin masalah yang anda hadapi pasti kelar, karena selama ini ketika ada masalah dengan teman sendiri atau teman sekerja, dan tindakan yang dilakukan datang “kerumah paranormal” untuk minta bantuan, anda merasa senang ketika teman anda sakit, tapi ingat hukum karma phala terus berjaln seperti roda berputar kadang di atas dan kadang di bawah. Nah suatu saat anda di bawah baru anda merasakannya betapa sakitnya.....
Berdasarkan hal di atas mulai sekarang “nyiksik bulu (introspeksi diri)”.

CERITA SPIRITUAL

“Antara percaya dan tidak percaya”
kadang-kadang aku bingung mau bicara apa ma teman, dipercayai nggak? Karena aku sering kesal ketika aku cerita dia nggak percaya pada aku,,,, tapi aku selalu memberanikan diri untuk cerita untuk mencari solusi apa yang harus aku lakukan.
Nggak usah tegang ni aku punya cerita, hari rabu pagi tanggal 30 juli 2008, aku diajak pulang kerumahnya Dharma yang di pupuan, aku pun sanggup karena aku ingin tahu bagaimana daerah Tabanan Pupuan itu sendiri, singkat cerita dalam perjalanan aku ditanya pernah lewat kesini? Aku jawab, sering lagi karena aku sering main kerumah teman aku yang dari busung biu dan seririt. Kurang lebih satu jam perjalanan aku merasa kaget ketika aku sampai diperjalan dekat rumahnya Dharma, aku merasa bahw daerah tersebut pernah aku kenal dan sama persis. Sesampai di rumah, orang tuanya kaget jam segini sudah nyampai dirumah nggak dingin dijalan pertanyaan tersebut dari orang tuanya dharma? Aku dingin banget. Aku diajak cerita-cerita ma dharma dan orang tuanya, sampai waktu pun habis dan aku sudah siap-siap balik lagi ke singaraja, dalam perjalan aku kaget ketika dharma sembahyang dipura dekat rumahnya tersebut. Aku pun ikut sembahyang pada hal awalnya aku tidak berniat tetapi ketika ada anjing kecil menghampiriku dan menggangguk seolah-olah anjing tersebut menyuruh saya sembahyang juga, setelah selesai sembahyang, kami berdua kembali lagi melanjutkan perjalan ke Singaraja, sambil cerita-cerita dan ketawa ketika melihat cewek yang lewat. Sampai diserirt dekat kali angget dharma berhenti aku juga tidak tahu dan dharma mengeluarkan canangnya lagi, dalam pikiranku kita sembahyang lagi aku tidak mau kejadian baru san terjadi lagi. Dan aku berpikir ni pura apa namanya? Ketika aku balik nama pura sudah terpampang di depanku, namanya pura Labuan Aji. Aku terkejut oh... ni namanya pura Labuan Aji? Dharma sembahyang aku ikut sembahyang, jro mangku pun menghampirinya, aku sembahyang tanpa sarana apapun aku hanya duduk bersimpuh dan mencakupkan tanganku, ketika aku mencakupkan tangan pikiranku sudah kosong, aku pun berusaha mengendalikannya, dharma nunas tirtha aku juga mengikutinya, tetapi pada saat Jro Mangku mengetisin aku pingin nangis dan aku juga berusaha mengendalikannya, sesudah itu kita berdua melanjutkan perljalan ke singaraja lagi, aku sudah melihat ada sesuatu tetapi aku juga mengalihkan pikiranku agar tidak terjadi apa-apa. Dan saat berjalan dharma bercerita bahwa dia pernah jatuh di sana, aku bertanya mengapa jatuh dia bilang nggak tahu. Ketika itu aku merasa ditarik-tarik oleh Mereka, aku ketakutan dan aku pegang dharma erat-erat, kurang lebih setengah kilo aku udah nggak kuat lagi akupun ingin turun maksud aku untuk melepaskan Mereka, dharma pun mengikuti permintaanku, dan aku turun sembahyang tetapi nggak bisa karena badan aku dingin, dan letih pingin tidur, tetapi aku terus naik motor dan nyuruh dharma ngebut... tetapi aku juga tetap merasa takut dan mereka selalu ada disampingku dan ikut naik motor bersama aku,,,, mereka mengajakku turun untk ikut ma mereka aku berusaha nolak. Singkat waktu aku sudah sampai di KMHD aku pun merasa lega. Haaah...... aku udah berhasil melepaskannya. Dan akupun ngaturan salak yang diberikan ma ibunya darma di lebuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar